Back to Blog
fob adalah, fob shipping point adalah, apa itu fob shipping point, fob destination adalah

Arti dan Beda FOB Shipping Point vs FOB Destination Point

Jakarta, 25 March 2025

Pernah dengar istilah FOB Shipping Point dan FOB Destination saat mengurus pengiriman barang?

Dua istilah ini sering muncul dalam logistik dan bisa berdampak besar pada biaya, risiko, dan kepemilikan barang dalam transaksi jual beli.

Kalau salah pilih, bisa-bisa kamu malah harus menanggung biaya atau risiko yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu!

Nah, biar nggak bingung dan bisa menentukan pilihan yang paling menguntungkan buat bisnismu, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!


Apa Itu FOB (Free on Board)?

Kalau kamu sering berurusan dengan logistik atau jual beli barang lintas daerah atau negara, pasti pernah dengar istilah FOB (Free on Board).

Nah, FOB adalah istilah dalam perjanjian jual beli yang menentukan kapan kepemilikan dan tanggung jawab atas barang berpindah dari penjual ke pembeli.

Ini penting banget dipahami karena memengaruhi siapa yang nanggung biaya pengiriman dan siapa yang bertanggung jawab kalau barang rusak atau hilang di perjalanan.

Ada dua jenis FOB yang sering dipakai, yaitu FOB Shipping Point dan FOB Destination Point. Nah, keduanya punya aturan main yang berbeda, nih.


Apa Itu FOB Shipping Point?

FOB Shipping Point adalah ketentuan yang menyatakan bahwa begitu barang dikirim dari gudang penjual, tanggung jawabnya langsung pindah ke pembeli.

Jadi, setelah barang masuk ke truk, kapal, atau pesawat, risiko apapun yang terjadi selama perjalanan sudah menjadi urusan pembeli.

Siapa yang menanggung ongkos kirim FOB Shipping Point?

Pembeli yang harus bayar biaya pengiriman, termasuk asuransi dan risiko selama perjalanan.

Contoh:

Kamu punya bisnis di Surabaya dan beli bahan baku dari supplier di Jakarta dengan perjanjian FOB Shipping Point. Begitu barang dikirim dari gudang supplier dan masuk ke ekspedisi, segala risiko (seperti barang rusak atau hilang) jadi tanggung jawab kamu. Kalau ada masalah, kamu yang harus mengurus klaim atau menggantinya sendiri.


Baca Juga: Apa Itu Supply Chain Management dan Tujuannya?


Apa Itu FOB Destination Point?

Nah, FOB Destination Point kebalikan dari FOB Shipping Point.

FOB Destination Point adalah ketentuan yang menyatakan bahwa tanggung jawab barang tetap di tangan penjual sampai barang benar-benar sampai di alamat pembeli.

Siapa yang bayar ongkos kirim FOB Destination Point?

Penjual yang tanggung semua biaya sampai barang sampai ke tujuan dengan aman.

Contoh:

Kamu beli mesin produksi dari supplier di Bandung dengan perjanjian FOB Destination Point ke gudangmu yang ada di Medan. Kalau barang rusak atau hilang selama pengiriman, maka itu masih jadi urusan supplier. Barang baru dianggap milikmu setelah diterima dalam kondisi baik.


Baca Juga: Perbedaan First Mile, Mid Mile, dan Last Mile dalam Logistik


Apa Saja Perbedaan FOB Shipping Point vs FOB Destination Point?

Aspek FOB Shipping Point FOB Destination Point
Kepemilikan Barang Berpindah ke pembeli saat barang dikirim dari gudang penjual Berpindah ke tangan pembeli saat barang sudah sampai di tujuan
Tanggung Jawab Risiko Ditanggung pembeli setelah barang dikirim Ditanggung penjual hingga barang tiba
Biaya Pengiriman Ditanggung pembeli Ditanggung penjual
Pencatatan Akuntansi Dicatat sebagai penjualan oleh penjual saat barang dikirim Dicatat sebagai penjualan oleh penjual saat barang diterima pembeli

Kapan Sebaiknya Pakai FOB Shipping Point atau FOB Destination Point?

Pemilihan ini tergantung dari kebutuhan dan negosiasi antara pembeli dan penjual. Tapi, ada beberapa pertimbangan yang bisa jadi patokan:

Gunakan FOB Shipping Point jika:

  • Kamu ingin lebih fleksibel mengatur biaya dan asuransi pengiriman.
  • Barang yang dibeli jumlahnya banyak dan dikirim secara berkala.
  • Kamu punya kerja sama dengan jasa ekspedisi yang lebih murah.

Gunakan FOB Destination Point jika:

  • Kamu ingin barang sampai dengan aman tanpa harus urus pengiriman.
  • Lebih suka harga all-in supaya nggak ribet hitung ongkos kirim.
  • Barang yang dibeli bernilai tinggi dan butuh jaminan keamanan ekstra.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Nggak ada jawaban pasti karena semuanya tergantung kebutuhan bisnis kamu. Kalau kamu punya jaringan logistik sendiri dan ingin lebih irit dalam urusan pengiriman, FOB Shipping Point lebih menguntungkan. Tapi kalau nggak mau ribet dan ingin supplier yang urus semua, FOB Destination Point lebih oke.

Biasanya perusahaan besar lebih suka FOB Shipping Point karena bisa mengontrol biaya pengiriman dan mendapatkan harga lebih murah dengan kontrak jangka panjang bersama ekspedisi.

Sementara itu, bisnis kecil dan menengah seringnya lebih memilih FOB Destination Point karena lebih praktis.


Baca Juga: Perbedaan Truk CDD dan CDE, Ini Fungsinya dalam Logistik


Kirim Barang Makin Gampang dengan forwarder.ai

Mau pilih FOB Shipping Point atau FOB Destination Point, semuanya tergantung kebutuhan bisnis kamu, ya.

Kalau ingin lebih hemat dan bebas mengatur pengiriman sendiri, FOB Shipping Point bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau mau lebih praktis dan nggak mau ribet urus logistik, FOB Destination Point lebih cocok.

Nah, biar pengiriman barang makin gampang dan nggak bikin pusing, coba deh pakai forwarder.ai. Dengan sistem digital yang canggih, kamu bisa tracking barang secara real-time, dapat harga terbaik, dan urus pengiriman dengan lebih efisien.

Cek langsung di forwarder.ai dan optimalkan supply chain bisnis kamu sekarang!

Feeling enlightened? Share this article to more people.
Recent News

PT Digital Freight Forwarder

Your Reliable, Friendly Neighborhood Forwarder
logo_nlc
idEA_trustmark
Copyright © PT Digital Freight Forwarder 2025. All Rights Reserved